Masjid Tuo Kayu Jao, Masjid Bersejarah Dengan Desain Arsitektur Unik Di Solok

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Masjid Tuo Kayu Jao di Solok, sebuah tempat ibadah berhistoris dengan kreasi arsitektur nan unik, menampilkan karakter bedug tertua di Indonesia, menambah nilai historis dan keelokan bagi visitor nan tertarik dengan warisan budaya.

Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Batang Barus, Kec. Gunung Talang, Kab. Solok, Sumatera Barat; Map: Cek Lokasi

Masjid Tuo Kayu Jao merupakan salah satu masjid berhistoris dan tertua di Indonesia, konon katanya didirikan pada tahun 1419 Masehi. Adapun jenis lainnya, bahwa masjid ini berdiri pada tahun 1599 Masehi.

Versi mana pun nan dipakai, point pentingnya adalah gedung tempat ibadah ini mempunyai sejarah nan patut dilestarikan. Bentuk pelestarian nan bisa dilakukan ialah dengan menjaga, merawat, dan melindungi gedung aslinya.

Hal tersebut bisa dilakukan oleh pihak mengenai maupun nan berwenang, agar orisinalitas gedung berhistoris tersebut tidak punah.

Sedangkan bagi pemuda milenial, berjamu ke tempat berhistoris seperti masjid merupakan corak menjaga agar tidak sirna di telan masa. Masjid berhistoris ini layak untuk dikunjungi, lantaran mempunyai daya tarik nan bisa memikat wisatawan.

Daya Tarik nan Dimiliki Masjid Tuo Kayu Jao

Daya Tarik Dimiliki Masjid Tuo Kayu JaoPhoto by Taufiq Mochamad on Google Maps

Berkunjung ke lokasi wisata alam, seperti gunung, pantai, air terjun, dan lain sebagainya sering dilakukan orang, serta mempunyai kepuasan tersendiri saat melakukannya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berbagai liburan ke tempat tersebut lantaran mempunyai daya tarik nan membikin visitor penasaran. Adapun Masjid Tuo Kayu Jao juga mempunyai daya tarik nan bisa memberikan kepuasan kepada visitor dan sekaligus belajar sejarah.

1. Arsitektur Perpaduan Antara Budaya Minang dan Islam

Dalam setiap pembuatan gedung alias lainnya, di dalamnya seringkali menyertakan sejarah pendirian alias budaya nan ada di sekitarnya.

Begitu juga dengan Masjid berhistoris ini, gedung arsitekturnya perpaduan antara budaya Minang dan Islam. Bahan utama dalam membangun rumah ibadah umat Islam ini menggunakan Kayu Jao.

Jenis kayu tersebut mempunyai sifat barang nan keras, kuat dan kokoh dibanding kayu lainnya. Sedangkan gedung pada genting nan berbentuk seperti piramid, tersusun tiga tingkatan, ialah bagian atas kecil, di tengah berukuran sedang, dan nan bawah paling besar.

Ukuran tiga tingkatan pada bagian genting gedung tersebut, ditutup dengan ijuk nan cukup tebal agar tidak panas dan tidak bocor saat hujan. Inilah nan menjadi daya tarik, lantaran corak gedung pada masjid ini tidak sama dengan masjid pada umumnya, karena memadukan antara budaya Minang dan Islam.

2. 27 Tiang Penyangga Simbol Enam Suku

Dalam pembangunan Masjid Tuo Kayu Jao sangat memperhatikan budaya, kerukunan, dan saling menghargai antar suku nan ada. Hal itu bisa dilihat dari pembangunan pada tiang penyangga nan mempunyai 27 buah.

Jumlah tersebut mempunyai makna nan dalam dan bersejarah. Di sekitar masjid nan didirikan terdapat 6 suku nan hidup selaras dan saling menghargai. Setiap suku mempunyai 4 unsur pemerintahan dalam menjaga dan mengendalikan masyarakatnya.

Sehingga jumlah 24 buah tiang penyangga pada gedung masjid mewakili 6 suku dan unsur pemerintahannya. Sedangkan pada gedung 3 tiang lainnya berarti Khatib, Imam dan Bilal, perihal itu melambangkan bahwa rutinitas masjid, khususnya pada hari besar, seperti sholat Jumat, Sholat Idul Fitri, maupun Sholat Idul Adha tidak terlepas dari 3 unsur tersebut.

3. Jumlah Jendela 13 Buah

Daya tarik dan condong unik pada Masjid Tuo Kayu Jao adalah jendela nan ada di sana, terdiri dari 13 buah. Hal ini mempunyai makna nan dalam, bahwa dalam melakukan ibadah sholat ada 13 rukun nan kudu dilakukan dan tidak boleh terlewatkan, apalagi kudu dilakukan secara berurutan.

Adapun 13 rukun tersebut, ialah pertama berdiri bagi nan mampu, kedua niat dalam hati alias berbisik, ketiga takbiratul ihram, keempat membaca surat Al-Fatihah pada tiap rakaat. Selanjutnya adalah rukun kelima, ialah rukuk dan tuma’ninah, keenam i’tidal, ketujuh sujud dua kali dengan tumakninah.

Rukun selanjutnya adalah kedelapan dengan duduk antara dua sujud serta tumakninah. Sembilan Duduk tasyahud akhir dna dilanjutkan sepuluh membaca tasyahud akhir. Sebelas membaca shalawat nabi pada tasyahud akhir, dua belas membaca salam, dan nan terakhir ketiga belas tertib alias kudu dilakukan secara berurutan.

4. Bedug Tertua di Indonesia

Hal lain nan menjadi daya tarik dari Masjid Tuo Kayu Jao ialah terdapat tabuh alias bedug tertua di Indonesia. Alat sebagai pertanda masuk tiba waktu sholat ini terbuat dari kulit sapi nan dikeringkan, setelah itu ditempelkan dengan kuat pada perangkat nan terbuat dari kayu seperti drum di bagian kanan dan kiri. Sedangkan usia dari Bedug tersebut sama dengan usia masjid saat didirikan.

Sebuah perangkat komunikasi berhistoris dan tetap ada hingga saat ini, serta tidak ada masjid di Indonesia apalagi di bumi nan mempunyai bedug dengan usia setua itu. Jika berjamu ke tempat masjid ini, jangan lupa untuk mengabadikan salah satu barang berhistoris dan penuh makna tersebut.

5. Suasana Sekitar Masjid

Bagi visitor nan mau mencari tempat untuk ketenangan dan ketentraman jiwa, Masjid Tuo Kayu Jao perlu dicoba. Sebab ada beragam media dan suasana nan bisa membikin khusyuk, seperti gemercik air sungai nan mengalir, udara sejuk dan segar, serta kondisi sekitar nan senyap seolah semua orang sudah terlelap.

Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk

Alamat Masjid Tuo Kayu JaoPhoto by Nizar Kauzar on Google Maps

Berkunjung ke lokasi wisata religi kudu dijadwalkan jika ada waktu libur nan dimiliki, seperti halnya ketika berjamu ke masjid tertua ini. Tempatnya terletak tepatnya di Dusun Jorong Kayu Jao, Desa alias Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat.

Akses jalan menuju Masjid Tuo Kayu Jao tidak bisa dilalui oleh bus pariwisata, hanya bisa dilewati mobil saja. Bagi visitor nan mau mendatangi tempat ini, sebaiknya arahkan kendaraan menuju ke Alahan Panjang, waktu nan ditempuh sekitar 2 jam dari Kota Padang. Letak masjid dari jalan utama tetap cukup jauh, sekitar nyaris 300 meter.

Oleh lantaran itu, saat berada di jalan utama Kanagarian Kayu Jao, gedung masjid belum terlihat. Anda kudu bersabar dan melanjutkan perjalanan menuju ke letak tersebut. Ada sedikit tantangan saat perjalanan menuju masjid, ialah jalan nan menurun sangat tajam sehingga driver memerlukan kewaspadaan tinggi.

Sebuah tempat berhistoris dan penuh makna tidak kudu membebankan tarif dengan nilai tiket mewah, seperti halnya Masjid Tuo Kayu Jao. Dengan beragam daya tarik dan sejarah nan dimiliki, nilai tiket masuk tidak bertindak namalain gratis. Oleh lantaran itu, berekreasi religi ke letak ini merupakan tempat liburan sekaligus edukasi.

Aktivitas nan Menarik Dilakukan

Aktivitas Menarik di Masjid Tuo Kayu JaoPhoto by Astuti Kedua on Google Maps

Agar tidak bingung untuk melakukan aktivitas nan menarik saat berada di lokasi, sebaiknya Anda pelajari beberapa perihal nan bisa dilakukan. Beberapa aktivitas menarik nan bisa dilakukan di sana adalah sebagai berikut!

Beribadah di Masjid Tertua dan Bersejarah

Sebagaimana kegunaan utama masjid adalah untuk ibadah, oleh lantaran itu bagi visitor nan berakidah Islam, saat tiba di letak Masjid Tuo Kayu Jao, sebaiknya lakukan sholat Sunnah Tahiyatul Masjid. Selain rekomendasi agama, agar dalam melakukan beragam aktivitas lainnya, dipenuhi dengan rasa tenang dan nyaman .

Selain itu, jika masuk waktu sholat Dzuhur alias Ashar juga waktu bersiap diri untuk melakukan sholat berjamaah. Beribadah di Masjid tertua dan berhistoris merupakan bingkisan tersendiri bagi mereka nan melakukan sholat di sana.

Menikmati Keindahan Lingkungan

Panorama alam nan indah, udara sejuk dan segar, serta kondisi sekitar Masjid Tuo Kayu Jao nan bersih dan asri adalah sebuah suasana nan dirindukan oleh banyak orang, khususnya mereka nan hidup di perkotaan.

Menikmati Keindahan Lingkungan di tempat tersebut merupakan aktivitas menarik nan sering dilakukan oleh wisatawan. Jalan santuy ke kebun teh dengan menghirup udara bersih bebas polusi memberikan kepuasan tersendiri.

Wisata Religi

Banyak para pelajar dari beragam sekolah dan beragam jenjang, baik SD, SMP apalagi SMA berkunjung. Sebab tempat ini sangat cocok digunakan sebagai wisata religi. Banyak sejarah nan bisa digali, baik dari proses pendirian masjid beserta bangunannya, hingga beragam budaya masyarakat nan ada di sana.

Hal itu menjadi daya tarik dan bisa mendidik para generasi muda milenial, khususnya pelajar. Tujuannya adalah agar mereka tidak melupakan sejarah, lantaran perihal tersebut merupakan salah satu langkah agar mereka lebih menghargai jasa para pendahulunya.

Mengabadikan Keindahan Masjid Tuo Kayu Jao

Foto dan video lokasi wisata alam, seperti gunung, air terjun alias curug, pantai dan lainnya banyak menghiasi kamera alias handphone pemuda, apalagi media sosial nan mereka miliki. Akan tetapi, Mengabadikan Keindahan Masjid Tuo Kayu Jao di handphone dan media sosial tetap jarang, apalagi hingga viral.

Oleh lantaran itu, jika berekreasi religi ke letak ini, kudu mempunyai misi, ialah mengabadikan dan membuatnya viral atas keelokan masjid tersebut. Tidak terlalu susah untuk melakukannya, cukup abadikan momen nan paling menarik dan bagikan ke media sosial nan dimiliki.

Fasilitas nan Tersedia di Kawasan Wisata

Fasilitas Masjid Tuo Kayu JaoPhoto by Renaldo Sjukri on Google Maps

Fasilitas penunjang nan ada di Masjid Tuo Kayu Jao tetap sangat terbatas, apalagi akses dari jalan utama menuju masjid mempunyai lebar hanya sekitar 2,5 meter, meskipun sudah di cor.

Sehingga tidak bisa dilalui mobil nan bersimpangan, apalagi bus pariwisata. Sedangkan untuk toilet umum juga menggunakan toilet nan ada di masjid.

Berbagai daya tarik, aktivitas menarik, hingga akomodasi sudah diulas, perihal itu bermaksud agar Anda lebih mempersiapkan diri sebelum pergi ke Masjid Tuo Kayu Jao. Luangkan waktu libur Anda untuk berjamu ke masjid tersebut, lokasi wisata religi sekaligus memberikan edukasi.

Selengkapnya
Sumber Itrip
Itrip