Kampung Keling, Mengenal Lebih Dekat Budaya India Di Kota Medan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Kampung Keling, destinasi untuk mengenal lebih dekat budaya India di Kota Medan, memperkenalkan visitor pada sejarah nan kaya dan warisan budaya nan unik dari organisasi India di Medan

Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. Teuku Cik Ditiro No.8-6, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara; Map: Cek Lokasi

Salah satu objek wisata di Medan nan wajib dikunjungi adalah Kampung Keling. Lokasinya berada diantara Medan Petisah dan Medan Polonia sehingga menjadikannya cukup strategis. Wisatawan nan datang dipastikan dapat dengan mudah untuk menemukannya.

Destinasi wisata kali ini dibangun diatas lahan seluas 10 hektar dengan beragam gedung nan ada di dalamnya.

Sebagian penduduknya berasal dari etnis India, maka dari itulah area ini juga dikenal sebagai Little India. Berbagai perihal nan berasosiasi dengan budaya India ditemui di sana, seperti busana Saree dan makanan unik India.

Memang sebagian besar dihuni keturunan India, namun ada juga penduduk lokal keturunan Batak dan keturunan China di perkampungan unik ini. Hal tersebut sekaligus menjadi pertanda bahwa Medan salah satu kota di Indonesia dengan budaya saling menghargai antar sesama suku dan umat beragama.

Daya Tarik nan Dimiliki Kampung Keling

Daya Tarik Kampung KelingPhoto by Susanto Fx on Google Maps

Kapung Keling dulunya dikenal sebagai Kampung Madras. Ditempat lain, belum tentu Anda mendapatkan karakter nan ada di sekitar area tersebut. Apalagi jika terdapat daya tarik nan membikin visitor selalu ramai mengunjunginya, seperti hal-hal berikut!

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sejarah Kampung Keling

Alangkah baiknya jika kita mengenal terlebih dulu asal usul kampung ini nan sekaligus menjadi daya tariknya. Sejarah bermulai ketika era kolonial Belanda nan menguasai beberapa wilayah di nusantara. Pada saat itu, orang India, terutama dari Tamil berkerja di perkebunan milik pengusaha Deli.

Ada argumen tersendiri kenapa lebih memprioritaskan orang India daripada lokal. Pasalnya, saat itu orang India dikenal sebagai pekerja nan ulet dan rajin.

Dari jumlah nan tidak terlalu banyak kemudian semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Hingga pada akhirnya, mereka tidak hanya bekerja sebagai pekerja petani, namun juga pekerja konstruksi.

Dari perkumpulan penduduk itulah akhirnya mereka meninggali sebuah tempat nan saat ini dikenal sebagai Kampung Keling alias Kampung Madras. Awalnya hanya sebuah perkampungan biasa dengan gedung unik India. Namun lama kelamaan banyak perihal lain nan ditemukan, terutama dalam perihal nan berbau budaya India.

Perpaduan Tempat Ibadah

Keharmonisan dari campuran beragam etnis sangat kental terasa di letak wisata ini. Anda bisa memandang dari beragam gedung tempat ibadah. Bagi umat berakidah Hindu, mereka beragama di kuil Sri Mariaman. Kuil nan ada di Kampung Keling ini merupakan nan tertua di Kota Medan dan dibangun pada tahun 1884.

Selain menjadi tempat ibadah, kuil tersebut juga menjadi pusat aktivitas dari umat Hindu. Wisatawan nan datang dipersilahkan memasuki kuil meskipun bukan berakidah Hindu.

Namun tentunya jika tidak ada aktivitas apapun, baik ketika beragama alias ada seremoni tertentu. Selain itu, wanita nan sedang datang bulan dilarang masuk dengan argumen kesucian.

Selain kuil Sri Mariaman, ada juga Vihara Gunung Timur nan merupakan tempat ibadah bagi umat berakidah Budha. Vihara tersebut apalagi menjadi satu-satunya nan terbesar di Medan. Keragaman tempat ibadah semakin komplit dengan adanya Masjid Ghaudiyah nan dibangun Muslim India kala itu.

Pusat Budaya India di Medan

Menjadi pusat budaya India di Medan, itulah daya tarik Kampung Keling berikutnya. Bukan tanpa alasan, setiap gedung nan ada di letak nyaris semuanya menggunakan konsep India.

Belum lagi adanya busana unik nan dipajang dan bisa dilihat wisatawan. Jika tertarik, Anda bisa membelinya dengan nilai nan tidak terlalu mahal.

Budaya lain nan sering ditemui ialah tarian India. Biasanya mereka melibatkan anak mini untuk kepentingan ini. Tujuannya adalah untuk menghibur visitor nan datang. Namun tidak setiap hari bisa ditemukan, hanya ketika ada aktivitas tertentu alias peringatan hari besar umat Hindu.

Tidak ketinggalan kuliner unik India nan melengkapi budaya di kampung wisata ini. Mulai dari makanan berat, makanan ringan, hingga makanan sebagai oleh-oleh, semua bisa Anda temukan di sana. Salah satu jenis makanan nan menjadi sasaran visitor dan selalu ramai antrean ialah martabak unik India.

Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Alamat Kampunh KelingPhoto by Rm A on Google Maps

Bagi Anda nan tertarik mengunjungi Kampung Keling Medan, pastikan menuju ke Jl. Teuku Cik Ditiro, Madras Hulu, Medan. Objek wisata Sumatra Utara ini tidak jauh dari pusat kota Medan dan bisa ditempuh menggunakan kendaraan darat.

Dari pusat kota, silahkan mengarah ke Jalan Guru Patimpus dan melewati Jl. Gatot Subroto. Lanjutkan perjalanan hingga melewati Jl. Kapten Maulana Lubis dan berhujung Jl. Pangeran Diponegoro, letak wisata tidak jauh dari sana.

Rute lain nan bisa diambil ialah menggunakan patokan Bandara Kuala Namu. Ambil arah nan menuju ke Jl. Tol Medan – Jl. Tol Belmera, pastikan melewati Jl. Pangeran Diponegoro.

Sesampainya di titik tersebut, arahkan kendaraan menuju ke Jl. Zainul Arifin. Manfaatkan papan petunjuk nan ada di seberang alan jika Anda tetap bingung.

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional

Tidak ada biaya untuk memasuki Kampung Keling, namalain gratis. Anda bebas masuk dan melakukan aktivitas apapun di dalamnya, namun kudu tetap menjaga norma dan sopan santun. Sejumlah akomodasi nan ada di letak apalagi bisa digunakan, sebagian ada nan cuma-cuma dan sebagai lagi berbayar.

Namun bukan berfaedah tidak ada biaya apapun nan dikeluarkan ketika mengunjungi lokasi wisata di Medan ini. Paling tidak, dibutuhkan biaya parkir kendaraan jika Anda datang membawa kendaraan pribadi.

Tarifnya tidak mahal, tetap standar lokasi wisata nan ada di indonesia. Bagi nan membawa motor, siapkan 2.000 rupiah, untuk mobil 5.000 rupiah.

Aktivitas nan Menarik Dilakukan

Harga Tiket Kmpung KelingPhoto by Darwis Pangaribuan on Google Maps

Ada kemungkinan timbul pertanyaan mengenai aktivitas apa saja nan bisa dilakukan di Kampung Keling Medan. Pasalnya, kali ini Anda sedang tidak mengunjungi wisata alam alias wahana. Namun jangan salah, banyak perihal seru nan bisa dilakukan selama di lokasi, berikut diantaranya!

1. Melihat Perpaduan Budaya nan Unik

Islam, Hindu, dan Budha, itulah tiga perpaduan budaya nan bisa Anda saksikan. Bangunan kuil nan cukup megah dengan deretan patung nan menghiasi menjadi pusat perhatian sebagian besar wisatawan. Warna cat tembok disengaja cerah, mirip seperti ketika Anda memandang di negara India.

Bukan hanya dari tiga gedung tempat ibadah utama saja nan bisa Anda saksikan, namun juga budaya kental India nan unik. Sebagai contoh adalah kebiasaan wanita India nan memakai Saree.

Setiap hari mereka menggunakan busana tersebut untuk beraktivitas. Untuk laki-laki juga memakai sorban unik India sebagai penutup kepala.

2. Jalan-Jalan

Kurang menarik jika Anda mendatangi Kampung Keling, namun belum jalan-jalan mengelilingi lokasi. Aktivitas ini bisa dikatakan wajib bagi Anda nan mau memandang karakter secara menyeluruh.

Sejauh mata memandang, arsitektur India sangat kental dan begitu menarik perhatian. Bahkan Anda bisa masuk kedalam tempat ibadah jika memang saat itu tidak ada kegiatan.

3. Belanja untuk Oleh-oleh

Pada umumnya, shopping lebih identik dengan kaum wanita. Apalagi jika datang ke Kampung Madras, banyak perihal nan tentunya mau Anda bawa pulang.

Contohnya adalah Saree sebagai busana unik India nan unik dengan kebanyakan berupa kain. Beberapa toko sengaja dibuka untuk menyambut visitor nan berjamu dan mau membawa buah tangan.

4. Berburu Kuliner di Kampung Keling

Selain belanja, aktivitas lain nan bisa dilakukan di Kampung Keling adalah wisata kuliner. Tersedia banyak menu makanan unik India dengan citarasa unik dan nikmat. Bagi sebagian orang mungkin rasanya belum familiar. Namun ada beberapa kuliner nan dipastikan cocok untuk orang Indonesia, seperti martabak dan kebab.

5. Berburu Foto

Jangan pernah melewatkan aktivitas berburu foto ketika Anda berwisata. Apalagi kali ini menyajikan karakter nan belum tentu didapatkan di tempat lain. Banyak objek nan bisa dijadikan foto. Namun nan paling utama adalah gedung tempat ibadah dari tiga agama, ialah Hindu, Budha, dan Islam.

Bukan hanya foto saja sebenarnya, namun videografi juga diperlukan bagi nan mau pembaruan konten. Tidak terlalu susah menemukan konten menarik di Kampung Keling. Misalnya aktivitas sehari-hari penduduk dengan busana adatnya masing-masing.

Fasilitas nan Tersedia di Kawasan Wisata

Fasilitas Kampung KelingPhoto by Wiyogo Edward on Google Maps

Meskipun tidak mengharuskan visitor untuk bayar tiket, namun ojek wisata sejarah di Medan ini dilengkapi beragam akomodasi penunjang. Tentu tujuannya adalah untuk keamanan visitor nan datang. Fasilitas nan dimaksud adalah tempat parkir nan tertata rapi cengkir petugas profesional.

Toilet nan ada di tempat umum menjadi akomodasi lain nan berkuasa Anda gunakan untuk bersih diri. Kampung Keling menyediakan penginapan bagi visitor nan mau bermalam. Pada umumnya, mereka nan mau memandang kehidupan kampung wisata ini di malam dan pagi hari lah nan memanfaatkan penginapan tersebut.

Fasilitas lain nan ditemui pastinya warung dengan beragam menu nan disediakan. Soal nilai tergantung dari jenis kuliner nan Anda beli, namun sebagian besar tetap terjangkau.

Bagi nan mau membawa pulang oleh-oleh, silahkan menuju ke toko souvenir nan menjual pernak-pernik alias hiasan berupa gelang, anting, dan kalung unik India.

Tidak perlu datang jauh-jauh ke India jika Anda mau memandang gimana uniknya budaya di sana. Cukup di Kampung Keling nan dikenal sebagai Little India, Anda bisa mendapatkan sensasi berjamu di negara nan terkenal bakal movie Bollywood tersebut.

Sangat murah, dan apalagi nyaris tidak memerlukan biaya lantaran tidak ada tiket masuk nan wajib dibayarkan.

Selengkapnya
Sumber Itrip
Itrip