De Tjolomadoe, Menelisik Jejak Sejarah Pabrik Gula Di Karanganyar

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Telusuri jejak sejarah nan kaya di De Tjolomadoe, Karanganyar, nan dulunya merupakan pabrik gula terkenal, sekarang menjadi lokasi wisata nan memukau dengan keelokan arsitektur dan pesona sejarahnya.

Harga Tiket: Rp 35.000; Map: Cek Lokasi
Alamat: Jl. Adi Sucipto, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah.

Karanganyar, Jawa Tengah saat ini mempunyai salah satu lokasi wisata nan menarik, lantaran ada sebuah pabrik gula jaman kolonialisme nan disulap menjadi spot wisata nan sangat menarik. Destinasi ini berjulukan De Tjolomadoe nan menawarkan tempat wisata, museum dan area komersial di Kabupaten Karanganyar.

Sebelum diubah menjadi De Tjolomadoe, sebelumnya pabrik gula ini berjulukan Pabrik Gula Colomadu. Beberapa perusahaan BUMN bekerjasama membentuk Joint Venture berjulukan nama PT Sinergi Colomadu.

PT Sinergi Colomadu adalah nan melakukan revitalisasi dan mengelola tempat ini dengan mengikuti norma nan tepat sebagai sebuah cagar budaya.

Sejarah Singkat De Tjolomadoe

Sejarah Singkat De Tjolomadoe(Foto: Unsplash/Restu Sisworo)

Menurut sejarahnya Pabrik gula De Tjolomadoe alias De Colomadu pertama kali dibangun pada tahun 1862 oleh Mangkunegara IV perintah dari pemerintahan Hindia Belanda pada saat itu.

Pabrik gula berhistoris di Karanganyar ini dibuat oleh arsitek dari Jerman berjulukan R. Kampf. Proses peletakan batu pertama kali pada tanggal 8 Desember tahun 1861.

Pertama kalinya pabrik gula ini dapat menghasilkan sekitar 3.700 kuintal gula. Setelah itu, pabrik De Colomadu dilakukan pembaharuan pada tahun 1928 untuk memperluas area pabrik dan merubah arsitektur gedung lama.

Kemudian di tahun 1950 setelah Indonesia merdeka, pabrik gula ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Dan setelah dikelola oleh pemerintah Indonesia pabrik ini akhirnya berakhir beraksi pada tahun 1998.

Setelah 20 tahun sempat terbengkalai, pemerintah mempunyai rencana untuk melakukan revitalisasi pabrik gula De Colomadu ini untuk dijadikan museum.

Tetapi rencana ini ditolak oleh Istana Mangkunegaran lantaran mereka merasa lebih berkuasa atas aset dari pabrik tersebut.

Akhirnya proyek revitalisasi tetap dilakukan oleh pemerintah dan selesai pada tahun 2018. Sehingga saat ini kita dapat memandang lokasi wisata berjulukan De Tjolomadoe.

Di dalam gedung pabrik ini saat ini dibuat menjadi beberapa spot ialah Gedung Konser Tjolomadoe, Museum, Kafe Besali, gedung Sarkara dan area retail.

Koleksi dari Museum De Tjolomadoe

Koleksi De Tjolomadoe Karanganyar(Foto: Google Maps/Agus Utantoro)

Saat mengunjungi De Tjolomadoe visitor dapat memandang beragam koleksi nan terdapat pada museum pabrik gula. Museum Pabrik Gula ini ditempatkan pada Stasiun Gilingan. Didalamnya Stasiun Gilingan Kita tetap dapat memandang mesin nan digunakan untuk menggiling dan memproduksi gula nan berukuran besar.

Selain mesin penggiling tebu, di beberapa stasiun nan ada di area ini juga terdapat banyak peralatan peninggalan pabrik nan tetap utuh. Sehingga di setiap spot nan ada di area museum ini, visitor betul-betul diajak untuk kembali ke masa lampau saat pabrik ini tetap beroperasi.

Alamat dan Rute Mudah Menuju Lokasi

Tiket De Tjolomadoe Karanganyar(Foto: Google Maps/Berlima Family)

Untuk bisa mengunjungi De Tjolomadoe, Anda bisa datang ke Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa tengah, tepatnya ada di Kecamatan Colomadu di Jalan Adi Sucipto Nomor 1, Paulan Wetan, Malangjiwan.

Karena lokasinya berada di jalan utama nan ada di Karanganyar, sehingga visitor sangat mudah untuk menemukan letak museum ini.

Rute Lokasi dari pusat Kota Surakarta jaraknya sekitar 12,7 kilometer dengan waktu tempuh perjalan sekitar 22 menit, dari Yogyakarta jaraknya 58 kilometer. Sedangkan dari Kabupaten Karanganyar jaraknya sekitar 28,9 kilometer dan perjalanannya memerlukan waktu sekitar 45 menit.

Tiket Masuk dan Jam Operasional

Harga tiket masuk ke De Tjolomadoe untuk orang dewasa dikenakan Rp 35.000 dan tiket masuk anak-anak Rp 25.000. Saat masuk ke area parkir museum bakal dikenakan tarif per orang 2 ribu, bukan per kendaraan. Sehingga visitor nan hanya mau berfoto-foto dengan latar belakang pabrik gula ini hanya bayar 2 ribu saja.

Untuk jam operasional museum pabrik gula di Karanganyar ini buka mulai dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore. Selain itu area museum ini juga tidak buka setiap hari, lantaran di hari senin tutup.

Ragam Aktivitas nan Menarik Dilakukan

Aktivitas Menarik Museum De Tjolomadoe(Foto: Google Maps/Ayu PS)

1. Menikmati Wisata Edukasi dan Sejarah

Saat mengunjungi museum ini aktivitas menarik pertama nan visitor dapat lakukan adalah wisata edukasi alias wisata sejarah. Di museum pabrik gula nan dibangun tahun 1861 ini, ada banyak edukasi nan bisa didapatkan. Edukasinya adalah tentang gimana proses gula diolah dari bahan tebu hingga menjadi gula.

Apalagi mesin produksi gula ini adalah peninggalan jaman Belanda. Sehingga selain kita teredukasi dalam proses pembuatan gula, Kita juga bakal belajar tentang sejarah gimana dulu pabrik gula ini dibangun.

Adanya wisata edukasi dan sejarah ini, bisa dikatakan museum ini sangat cocok untuk digunakan oleh pelajar untuk melakukan study tour.

2. Mencari Spot Foto nan Menarik

Di area museum De Tjolomadoe, visitor dapat menemukan beragam spot menarik nan bisa digunakan berfoto. Karena gedung dari museum ini tetap mempunyai arsitektur dari masa kolonial Belanda.

Sehingga tidak heran ada beragam perspektif ruangan nan bisa digunakan untuk menghasilkan foto terkesan klasik dan instagramable.

Selain menemukan spot foto nan tampak klasik, di area museum visitor juga bisa menemukan beberapa spot nan tampak lebih moden. Karena gedung di museum ini tidak semuanya merupakan gedung lama, ada beberapa gedung baru nan bernuansa modern.

Spot foto paling diburu di area ini adalah dari luar gedung museum dan di depan mesin produksi gula jaman dulu nan berukuran sangat besar.

3. Melihat Pameran

Kawasan museum pabrik gula di Karanganyar ini tidak hanya mempunyai sebuah museum saja, tetapi ada beberapa gedung nan dimanfaatkan sebagai ruang pameran.

Sehingga saat ada event pameran visitor juga dapat menikmati pameran nan sedang diselenggarakan. Beberapa pameran nan sering diadakan disini adalah pameran seni rupa, pameran fotografi, dan pameran sketsa.

Selain pameran nan diadakan di indoor untuk pameran seni, di museum ini juga sering diadakan sebuah pameran outdoor. Pameran outdoor di area parkir museum ini biasanya adalah Batik Carnival, Konser Musik, Green Fashion Heritage dan pameran indoor lainnya.

k4. Berbelanja dan Berjalan-Jalan

Saat berjamu ke De Tjolomadoe tidak hanya dapat memandang museum pabrik gula saja. Karena disini terdapat beberapa pusat perbelanjaan untuk membeli oleh-oleh berupa kesenian ataupun kerajinan. Saat ada pameran visitor juga dapat berbelanja jenis kuliner, lukisan, batik, dan produk lainnya.

Atau visitor nan datang ke museum bisa juga hanya mau melakukan refreshing. Berjalan-jalan berbareng pasangan, kawan ataupun family di area museum ini bakal terasa sangat menyenangkan. Karena banyak spot nan bisa dikunjungi untuk memandang sesuatu nan baru.

5. Menikmati Kuliner

Aktivitas menarik lainnya adalah menikmati beragam kuliner. Wisatawan dapat menikmati kuliner di area museum ini di Cafe dan Angkringan Goela nan merupakan food court. Di area ini terdapat banyak makanan lokal/tradisional dan makanan western.

Yang paling menarik dari spot untuk menikmati kuliner di area wisata ini adalah konsep vintage ala era dahulu. Sehingga suasana makanan di tempat ini terasa seperti kembali ke masa lalu.

Fasilitas nan Ditawarkan De Tjolomadoe

Fasilitas De Tjolomadoe Karanganyar(Foto: Google Maps/Indri Hapsari)

Untuk akomodasi di De Tjolomadoe bisa dikatakan sangatlah lengkap, lantaran di tempat ini tidak hanya terdapat sebuah museum saja. Ada beberapa tempat nan digunakan sebagai tempat komersil. Berikut ini adalah beberapa akomodasi nan bisa ditemukan.

1. Stasiun Gilingan

Fasilitas nan pertama bisa dinikmati visitor disini adalah Stasiun Gilingan. Di tempat inilah Museum Pabrik Gula bisa kita kunjungi untuk memandang mesin-mesin pabrik gula peninggalan Belanda.

2. Stasiun Ketelan

Fasilitas lainnya nan ada di stasiun Ketelan ada area F&B. Di tempat ini visitor dapat menikmati jenis kuliner lokal dan internasional nan memanjakan lidah.

3. Stasiun Penguapan

Di De Tjolomadoe terdapat beberapa mesin penguapan nan tetap utuh dan terawat dengan baik dan di area ini digunakan sebagai area Arcade.

4. Stasiun Karbonatasi

Fasilitas nan dapat kita temukan di stasiun Karbonatasi adalah area Art & Craft. Disini visitor dapat berbelanja beragam kerajinan dan karya seni dari seniman lokal.

5. Besali Café

Fasilitas nan ada di Besali Café sesuai namanya saat ini digunakan sebagai F&B. Selain kita dapat menemukan tempat makan di stasiun Ketelan untuk menyantap jenis kuliner. Di Besali Café juga terdapat café nan menyediakan minuman dan cemilan bernuansa lebih modern.

6. Tjolomadoe Hall

Fasilitas nan paling ramai dikunjungi di area museum ini adalah Tjolomadoe Hall. Gedung ini digunakan sebagai multi-function hall, sehingga sering digunakan untuk menggelar sebuah konser bertaraf internasional, pameran indoor dan event lainnya.

Itulah beberapa perihal menarik mengenai De Tjolomadoe nan menjadi destinasi kekinian di Kabupaten Karanganyar. Bekas pabrik nan disulap menjadi lokasi wisata tentu memberi pengalaman seru bagi visitor nan berkunjung.

Selengkapnya
Sumber Libur.co
Libur.co