Cagar Alam Leuweung Sancang, Destinasi Wisata Hits Yang Sarat Mitos Di Garut

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Terbenamlah dalam mistisnya Cagar Alam Leuweung Sancang di Garut, lokasi wisata hits nan kaya bakal mitos, sementara keanekaragaman hayati langka di dalamnya menambah daya tarik alam nan memikat pengunjung.

Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Sancang, Kec. Cibalong, Kab. Garut, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi

Berbicara soal pariwisata, Indonesia mempunyai potensi besar dalam bagian ini. Bagaimana tidak, dari Sabang sampai Merauke ada banyak sekali lokasi wisata nan bisa dikunjungi oleh visitor baik dari luar wilayah maupun mancanegara. Di wilayah Jawa Barat, tepatnya di area selatan Garut, terdapat cagar alam Leuweung Sancang nan sangat luas.

Cagar alam ini selain sebagai tempat wisata Garut, juga kerap dijadikan letak pembelajaran praktek kerja lapangan (PKL) oleh mahasiswa dari beberapa universitas.

Leuweung Sancang merupakan salah satu area nan menyimpan beragam keanekaragaman hayati baik tanaman maupun fauna. Sehingga visitor bisa berekreasi sekaligus belajar di tempat ini.

Kabupaten Garut sendiri memang mempunyai beragam lokasi wisata menarik mulai dari wisata alam, wisata sejarah, sampai wisata kekinian pun ada disana.

Selain cagar alam ini, ada banyak lokasi wisata lainnya nan menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Sehingga visitor bisa mencoba berjamu ke Garut jika mau berekreasi berbareng keluarga

Advertisement. Scroll to continue reading.

Daya Tarik nan Dimiliki Cagar Alam Leuweung Sancang

Daya Tarik Leuweung SancangPhoto by Sancang Larangan on Twitter

1. Menyimpan Banyak Cerita Legenda dan Mitos Tertentu

Cagar alam ini menyimpan banyak cerita legenda, salah satu cerita legenda paling terkenal ialah kisah mitologi seekor harimau putih nan buas. Konon kabarnya harimau tersebut adalah jelmaan dari Prabu Siliwangi nan merupakan raja terakhir dari kerajaan Pajajaran pada jaman dulu nan dikenal dengan wibawanya.

Dalam bahasa sunda, makna ‘leuweung’ adalah ‘hutan’ dan ‘sancang’ merupakan gambaran dari seorang raja agung dari kerajaan Pajajaran. Ia sengaja menghindari pertumpahan darah dengan mengasingkan diri. Kerajaan nan ditinggalkan mulai goyah semenjak hilangnya Prabu Siliwangi.

Di rimba cagar alam Leuweung Sancang inilah dia mengasingkan diri. Sebelum menghilang, mandat berbobot (Amanat Uga Wangsit Siliwangi) diberikannya pada masyarakat “Lamun aing geus euweuh marengan sira, tuh deuleu tingkah polah maung” Artinya : Kalau saja saya tidak menemaimu, lihat saja tingkah laku harimau.

Hingga kini, masyarakat percaya bahwa ada harimau putih di area cagar alam tersebut sehingga membikin orang-orang nan mau beriktikad jahat alias merusak rimba ini menjadi berpikir dua kali saat bakal melakukannya.

Oleh karena itu, cagar alam nan di bumi Pasundan ini kerap disebut juga dengan istilah rimba karuhun (hutan leluhur).

2. Memiliki Keanekaragaman Hayati nan Langka

Kawasan rimba seluas kurang lebih 2157 hektar ini dijaga oleh sekitar 9 polisi hutan. Oleh karena itu, jika ada nan mencuri kayu alias melakukan kejahatan bisa terkena pasal dan mendapatkan balasan nan cukup berat. Di dalam rimba Leuweung Sancang juga terdapat beragam jenis tanaman dan hewan nan tergolong langka dan dilindungi.

Cagar alam Leuweung Sancang mempunyai tiga jenis vegetasi ialah rimba pantai, rimba mangrove, dan rimba dataran rendah. Adapun jenis tanaman langka di dalam rimba ini antara lain tumbuhan Dipterocarpus sp (palahlar), Lumnitzera racemosa (kaboa), Excoecoria ocha (warejit), parasit obligat, hingga Rafflesia patma.

Sementara itu, jenis hewan langka di dalamnya ialah Panthera pardus (macan tutul Jawa), Cervus timorensis (rusa), Hylobates moloch (owa Jawa), Pavo muticus (merak), dan lain sebagainya. Di bagian perairan juga terdapat terumbu karang langka seperti Leptosens sp., Favia sp., Spongia sp., serta ikan hias Chaetodon sp. dan Labroides sp.

Sebagian visitor pasti tidak asing dengan tumbuhan langka Rafflesia patma. Tumbuhan Rafflesia patma termasuk salah satu dari total 15 jenis tumbuhan Rafflesia nan hidup di Indonesia.

Tumbuhan ini mempunyai ukuran raksasa dengan tinggi sekitar 25-30cm, mempunyai warna unik jingga dan penyangga berupa lima kelopak bunga.

3. Memiliki Pemandangan Estetik dengan Ekosistem nan Beragam

Selain menyaksikan secara langsung jenis jenis tanaman dan hewan nan beragam, di cagar alam Leuweung Sancang juga terdapat beragam ekosistem seperti pepohonan unik rimba mangrove nan mirip seperti pohon kaboa, pedada, api-api, granat, dan kijingkang. Ada juga kepiting bakau dan ikan glodok di sela-sela rimba mangrove.

Selain itu, jika beruntung visitor bakal berjumpa dengan satwa liar seperti biawak dan monyet berbuntut panjang. Cagar alam nan merupakan rimba tropis ini dipenuhi dengan vegetasi jenis tumbuhan keras nan mirip dengan mangrove dengan akar mencolok ke atas nan bisa menyelamatkan rimba dari peristiwa pengikisan pantai.

Di area bibir pantai juga tersebar biota nan mirip dengan fitoplankton dan tanaman alga sehingga nuansa warna pantainya tampak begitu indah. Ada pula ekosistem kepiting nan berlindung di area hamparan pasir. Ekosistem disana sangat terjaga sehingga satwa liar, biota, dan tumbuhan tidak bakal terganggu.

Di samping itu, visitor nan datang bakal disambut dengan lambaian pohon mangrove saat tertiup angin dan bunyi deburan ombak dari celah-celah tebing. Di area cagar alam Leuweung Sancang ini visitor bisa menikmati suasana pantai nan tenang dengan lautan nan berwarna nuansa hijau kebiruan.

Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Harga Tiket Leuweung SancangPhoto by Kelly Kalimantana on Google Maps

Lokasi cagar alam Leuweung Sancang di bagian selatan dari Kabupaten Garut, Jawa Barat. Untuk mencapai ke lokasi, visitor bisa menggunakan kendaraan roda dua alias roda empat melalui Pusat Kecamatan Pameungpeuk dengan jarak sekitar kurang lebih 20km saja dari Kabupaten Garut. Cagar alam nan berada di Kecamatan Cibalong ini juga bisa diakses dari Kota Bandung.

Jarak dari Kota Bandung menuju ke cagar alam tersebut adalah sekitar 180km dan memerlukan waktu perjalanan melalui jalur darat kurang lebih selama 3 jam. Agar lebih mudah, visitor sebaiknya menggunakan google maps menuju ke letak alias bertanya kepada masyarakat setempat.

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional

Terkait nilai tiket masuknya, cagar alam cagar alam Leuweung Sancang nan berada di Desa Sancang ini tidak dikenakan tiket masuk sehingga visitor bisa memasuki area wisata tersebut secara gratis.

Namun, visitor bakal dikenakan biaya parkir sebesar Rp 10.000. Wisatawan diwajibkan untuk izin kepada petugas terlebih dulu sebelum masuk.

Jika visitor mau menjelajahi area hutannya, kudu menuruni sekitar 300 anak tangga. Sesampainya di bawah, ada beberapa makam nan kerap didatangi masyarakat setempat untuk berziarah. Selain itu, ada juga tempat bermain hewan langka ialah burung owa Jawa di sekitar area makam tersebut.

Aktivitas nan Menarik Dilakukan

Aktivitas di Leuweung SancangPhoto by Kophid Chanel on Google Maps

Menyaksikan Beragam Flora dan Fauna Langka

Disebut area cagar alam Leuweung Sancang bukan tanpa sebab. Ada beragam tanaman dan hewan langka nan bisa disaksikan secara langsung oleh visitor nan berkunjung.

Kawasan wisata alam cantik ini dibagi menjadi rimba mangrove, rimba pantai dan rimba dataran rendah ini di dalamnya terdapat jenis ragam tanaman dan hewan langka.

Menariknya, area cagar alam ini dijaga oleh polisi rimba di beberapa titik sehingga orang-orang nan beriktikad jahat disana tidak bakal berani melakukan tindakan kejahatannya.

Flora dan hewan nan langka hidup dan tumbuh secara liar di area cagar alam ini tanpa takut adanya gangguan perburuan liar maupun ulah jahil tangan manusia.

Camping Sambil Menikmati Pemandangan Asri

Di cagar alam ini visitor juga bisa melakukan aktivitas camping berbareng dengan teman-teman. Karena merupakan area rimba dan banyak satwa liar nan hidup disana, maka sebaiknya visitor tidak perlu membawa bekal makanan nan mempunyai aroma menyengat agar satwa liar tidak terpancing mendatangi tenda.

Yang perlu diperhatikan juga, disana tidak ada penyewaan tenda dan perlengkapan camping lainnya, sehingga visitor kudu membawa sendiri segala keperluan camping nan dibutuhkan. Untuk letak campingnya, visitor juga kudu memastikan untuk memilih letak nan tepat agar terjaga keamanannya.

Hunting Foto di Cagar Alam Leuweung Sancang

Ada banyak spot foto menarik di area cagar alam Leuweung Sancang. Apalagi disana terdapat beragam jenis tanaman langka nan tidak bakal ditemukan di rimba lainnya. Wisatawan tidak diperbolehkan memetik alias mencabut tanaman maupun kembang nan ada di rimba tersebut.

Fasilitas nan Tersedia di Kawasan Wisata

Fasilitas Leuweung SancangPhoto by Bambang Supriatno on Google Maps

Soal fasilitas, visitor tidak perlu cemas lantaran disana terdapat lahan parkir nan cukup luas. Saat bakal meninggalkan kendaraan, pastikan semua pintu kendaraan sudah tertutup dengan rapat dan juga terkunci lantaran mengingat banyak satwa liar di sekitar hutan. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar satwa tidak masuk ke dalam kendaraan.

Selain itu, di cagar alam Leuweung Sancang juga tersedia lahan nan luas untuk letak camping. Menjelajah area cagar alam tersebut tidak cukup hanya sehari saja sehingga visitor bisa camping disana.

Jika visitor tidak mau mendapatkan resiko dengan camping di area hutan, ada sejumlah hotel alias villa nan lokasinya cukup dekat dengan letak cagar alam. Wisatawan bisa memilih hotel alias villa dengan menyesuaikan budget.

Cagar alam Leuweung Sancang merupakan lokasi wisata nan tepat untuk dikunjungi ketika visitor berencana untuk menghabiskan waktu liburan di Kabupaten Garut. Pastikan kondisi kendaraan dan tubuh dalam kondisi fit agar aktivitas wisata disana tidak bermasalah.

Selengkapnya
Sumber Itrip
Itrip